Jumat, 09 Mei 2014

B R O T O W A L I

Tinospora crispa (L.) Miers
          KLASIFIKASI:  Brotowali disebut  Tinospora crispa (L.) Miers., atau Tinospora rumphii atau Tinospora tuberculata termasuk ke dalam famili tumbuhan Menispermaceae.  Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Andawali, antawali, bratawali, putrawali atau daun gadel.
SIFAT KIMIAWI:  Tumbuhan ini kaya  kandungan kimia, antara lain :  alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin)
EFEK FARMAKOLOGIS:  Tumbuhan ini bersifat : Analgetik  yaitu penghilang rasa sakit, antipiretik yaitu penurun panas, melancarkan meridian/ aliran chi.  Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki sifat sejuk dengan rasa yang pahit.
UJI KLINIS/ PRA KLINIS
Uji pra klinis Brotowali pada kultur sel HeLa (karsinoma serviks), menunjukkan efek sitotoksisitas dari ekstrak brotowali setara dengan efek dari doxorubicin. Diperkirakan tanaman ini mempunyai prospek yang baik sebagai antineoplastik. 
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1.  Rematik.   Satu jari batang brotowali dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air      menjadi 1,5 gelas.  Setelah    dingin disaring, tambah madu secukupnya, minum.  Sehari 3 kali setengah   gelas.   (Saran 3 x 1 kapsul per hari, minum banyak air)
2.  Demam kuning.    Satu jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus   dengan 3 gelas airmenjadi satu setengah gelas.    Diminum dengan madu secukupnya.  Sehari 2 kali setengah gelas. (Saran 3 x 1 kapsul per hari, minum banyak air)
3.  Demam.   Dua jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air sampai   menjadi satu gelas.  Setelahdingin diminum dengan madu   secukupnya.  Sehari 2 kali setengah gelas. ( Saran kapsul 3 x 1 kapsul per hari)
4.  Kencing manis.   Sepertiga genggam daun sambiloto, sepertiga genggam daun kumis   kucing, 6 cmbatang brotowali dicuci dan   dipotong-potong,   direbus  dengan 3 gelas air sampai menjadi 2  gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 kali satu gelas. (Saran 3 x 1   kapsul per hari)
5.  Kudis.   Tiga jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci  dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya.      Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis.  Sehari dua  kali. 
6.  Luka.  Daun brotowali ditumbuk, Tempelkan, diganti 2 kali per hari.  Cuci luka dengan air rebusan batang.
7.  Badan gatal-gatal.   Mandi dengan air rebusan sejengkal batang brotowali.